Pengantar pada ‘Ombudsman dalam Berita’ –kritik dan sarannya ditunggu ^^

Semua bermula dari hal-hal yang sederhana, begitu juga ide untuk mengemas ulang pemberitaan tentang Ombudsman dalam satu kompilasi Ombudsman Dalam Berita.  Ide untuk menyusun ulang materi kliping harian yang belum pernah ada sebelumnya, kiprah Ombudsman yang terliput dalam media massa.

Ketika membenahi kliping harian Ombudsman, kami selalu sadar bahwa ini bukan dokumentasi atau sekedar guntingan koran. Pemberitaan Ombudsman adalah sidik jari pelaksanaan pekerjaan Ombudsman hari demi hari. Semua rekam jejak kinerja Ombudsman, rekomendasi Ombudsman, gebrakan Ombudsman, jejak-jejak kinerja yang masih segar dalam ingatan kita. Dari sini timbul pemikiran untuk mengemas kliping yang memang sudah hadir setiap hari menjadi catatan harian untuk merekam peristiwa-peristiwa seputar kegiatan Ombudsman.

Dalam menyusun ‘Ombudsman Dalam Berita’ , kita akan fokus pada tema dasar keberadaan Ombudsman: Perbaikan Pelayanan Publik. Ombudsman memiliki kewenangan untuk melakukan pengawasan pelayanan publik hingga menyelesaikan laporan-laporan pengaduan terkait pelayanan publik. Melalui tulisan ini, kita akan semakin membuka mata dan hati kita terhadap masalah-masalah terkait perbaikan pelayanan publik. Dalam prakteknya,Ombudsman yang turun ke lapangan menghadapi jutaan permasalahan dari yang sederhana sampai yang sangat kompleks. Pada titik ini, seorang Ombudsman yang piawai wajib memiliki kualitas khusus: handal dalam menghadapi birokrasi, sigap membuat keputusan, intelektualitas yang tinggi, santun, impartialitas (tidak memihak), kepedulian terhadap masalah, mampu menentukan prioritas, perilaku yang baik dan lain sebagainya. Kita semua mengharapkan Ombudsman dapat hadir dalam sosok yang matang, mampu menghadapi tantangan multi-dimensional. Bukan sekedar seseorang hanya pandai bicara.

Buku ‘Ombudsman dalam Berita’ berisi kumpulan pemberitaan tentang Ombudsman. Kumpulan pemberitaan tersebut dipilah dalam tiga bab yang mengulas 1) sejarah Ombudsman, 2) Ombudsman Bidang Pencegahan, Pengawasan dan Penyelesaian Laporan dalam Berita, 3) Tantangan Ombudsman dimasa depan. Kita memiliki harapan yang sama yakni, kehadiran buku ini dapat membantu lebih memperkenalkan Ombudsman pada masyarakat. Kita juga berharap buku ini dapat membantu meyakinkan masyarakat atas manfaat dan peran Ombudsman dalam perbaikan pelayanan publik.

Akhir Kata, buku ini didedikasikan pada rekan-rekan pelayan masyarakat di seluruh Indonesia. Semoga kehadiran buku ini dapat menjadi inspirasi bersama, mewujudkan Indonesia yang lebih baik, bersama Ombudsman menuju pelayanan publik yang lebih baik lagi.

Jakarta, Agustus 2013